syarat menikah di Rusia : antara idealis melawan calo dan DIY luluh lantah di tanah Pushkin

"cie yang mau menikah di luar negeri"

punya pacar bule, siap untuk dinikahi dan teman-teman sendiri secara jasmani dan rohani siap untuk menikahi nya atau pun sebaliknya, dan siap-siap lah untuk melewati proses pertama dalam mempersiapkan pernikahan tersebut, yaitu memperispakan syarat pernikahan.

"menikah di luar negeri lalu apa saja syarat nya?"

sebenarnya tidak terlalu ribet asalkan kita bisa teliti dalam mempersiapkan dokumen nya, namun bersiap-siaplah dengan birokrasi pemerintah yang berkelit termasuk kurang nya informasi yang ditampilkan oleh pemerintah itu sendiri. entah kenapa pemerintah begitu malas untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai informasi kepada masyarakat, termasuk mengenai informasi untuk menikah di luar negeri yang mana kebijakan ini tentunya dibagi dalam dua kebijakan yaitu Indonesia dan negara mana yang akan menjadi tempat di langsungkan nya pernikahan kita. namun seberapa susah kesulitan tersebut beranilah untuk melawan praktek percaloan karena dengan begitu kita sudah memulai satu langkah mewaraskan birokras di negeri kita (apaan ini).

syarat nya gampang sih untuk menikah di luar negeri, seperti berikut ini :

- surat keterangan belum menikah, yang muslim bisa dibuat di Kantor Urusan Agama (KUA) dan yang non muslim bisa dibuat di Discapil.
- legalisir di kementrian hukum dan ham, untuk proses nya sekitar 2-3 hari kerja berikut jangan lupa juga bawa kelengkapan dokumen lain nya seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga, akte sampai dengan ijazah terakhir dengan IPK minimal 3,75 (yang terakhir abaikan saja)
- setelah nya legalisir di kementrian luar negeri, gak jauh beda seperti di kementrian hukum dan ham.
- legalisir di kedutaan besar negara tempat dimana pernikahan di langsungkan, untuk masalah ini setiap kedutaan punya prosedur nya sendiri ada yang satu minggu atau bahkan bisa lebih cepat.
- terjemahkan ke bahasa yang digunakan oleh negara tujuan kita, kalo mau di terjemahkan di negara dimana tempat di langsungkan nya pernikahan maka tahap ini ada di tahap ke dua. ingat diterjemahkan nya di penerjemah tersumpah bukan sendiri via google translate hehehe.

setelah semua dokumen tersebut selesai dipersilahkan bagi teman-teman selaku mempelai untuk segera pergi ke negara dimana pernikahan akan dilangsungkan karena ada dokumen tersebut ada batas waktunya loh, jangan lupa rekap lagi barang kali ada yang salah seperti penulisan nama atau ada hal lain yang tertinggal.

"mau dengar pengalaman saya dalam mempersiapkan dokumen pernikahan ini? sungguh pahit cuihhhhh pret yang ada dalam hati saya saat itu cuman satu yaitu tegak berani melawan praktek percaloan hehehe"

- langkah pertama saya adalah menghadap ke ketua RT/RW dimana domisli saya tinggal  untuk dibuatkan surat keterangan belum menikah.
- lanjut ke kelurahan untuk meminta dibuatkan dokumen N (N1, N2, dan N4)
- lanjut ke KUA di dekat rumah saya meminta untuk dibuatkan surat menikah, disinilah semua masalah itu muncul. pihak KUA meminta saya untuk datang langsung ke kementrian agama di ibu kota Jakarta meminta untuk dibuatkan pelaporan bahwa saya akan menikah di luar negeri dan pihak KUA bilang kalo surat keterangan belum menikah saya tidak perlu untuk dibuatkan karena sudah tercantum "jejaka" di dokumen surat menikah.
- di kementrian Agama justru hal lain terjadi mereka menyebut kedatangan saya adalah untuk membuat surat keterangan belum menikah yang mana surat tersebut salah satu syarat nya adalah "surat keterangan bahwa calon pasangan kita muslim" sedangkan di negara calon istri saya (waktu itu masih pacaran) tidak ada namanya surat semacam itu bahkan mesjid di Rusia tidak ada yang mengeluarkan surat semacam itu hanya surat kematian saja. dari pada ambil pusing langsung saya pulang saja.
- saya coba email ke kedutaan Indonesia di Rusia, saya dapat balasan jika yang saya butuhkan adalah surat keterangan belum menikah di dinas pendudukan dan catatan sipil (DISCAPIL) yang di legalisasi seperti yang saya tuliskan diatas tadi.
-saya email kepada Ben yang sudah menikah di Rusia, doi bilang nya juga sama tapi sayang saya salah baca.
- saya coba merapat ke DISCAPIL ehhhh ditolak sama orang DISCAPIL dengan alasan "untuk muslim bisa dibuat di KUA".
- saya coba tanya lagi ke orang KUA doi tetep bilang "kan sudah tertulis jejaka jadi kamu gak perlu buat lagi"

ditahap akhir tersebut akhir nya saya menyerah dan dengan PD nya cuman bawa dokumen N (N1, N2, N3), Ben bilang dokumen harus di legalisir di kedubes Rusia begitupun calon istri saya bilang hal yang serupa tapi dasar lebih sibuk nyari uang buat modal akhir nya saya lupa dan salah baca, di kedutaan Indonesia di Moscow dokumen saya dinyatakan salah karena tidak ada legalisir dari Kementrian hukum dan ham, kementrian luar negeri dan kedutaan Rusia, saya kira cukup dengan legalisir dari kedutaan Indonesia di Moskow eh taunya blunder besar hehehe.

"lalu apa solusi yang sekarang saya ambil?"

"solusinya adalah menyibukan orang tua, dengan meminta mereka untuk mewakilkan membuat dokumen saya hehehe"

nah begitulah syarat menikah di luar negeri, cukup simple kan tapi ingat birokrasi Indonesia kadang agak harus memaksa kita membuka beberapa pengalaman teman-teman yang berpengalaman agar tidak salah langkah karena dari mereka yang menjadi aparatur birokrasi terkadang hobi untuk bermain-main dengan pekerjaan tanpa peduli apa yang terjadi pada mereka yang membutuhkan. semoga kedepan nya website pemerintah yang khusus nya menjalankan birokrasi bisa lengkap informasinya bukan informasi simpang siur yang ditulis oleh blogger, calo ataupun beberapa staff pemerintahan yang ngalor ngidul.

buat yang menikah di luar negeri jangan lupa oleh-oleh nya ya, hehehe.


Comments

  1. Pak, saya juga mau menikah dengan WN Russia di Russia. Saya mau tanya-tanya. Apakah bisa saya meminta private contact anda? Terimakasih

    ReplyDelete
  2. Sy juga mau menikah dengan WN Russia.. boleh tanya2?

    ReplyDelete
  3. Sy jg mau nikah dengan WN Rusia. Boleh tanya2?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

kesalahan penulisan nama pada tiket pesawat

catatan perjalanan saya menuju Russia untuk ketiga kali nya

Ketika Shalat Jumat di Tomsk, Russia